Translate

Saturday, 17 March 2012

KISAH NABI MUSA DENGAN AHLI IBADAH

Nabi Musa AS suatu hari sedang berjln2 melihat keadaan ummatnya. Nabi Musa AS melihat seseorg sedang beribadah. Umur org itu lebih dari 500 tahun. Org itu adalah seorg yg ahli ibadah. Nabi Musa AS kemudian menyapa dan mendekatinya. Setelah berbicara sejenak ahli ibadah itu bertanya kpd Nabi Musa AS, "Wahai Musa AS aku tlh beribadah kpd Allah SWT selama 350 thn tanpa melakukan perbuatan dosa. Di manakah Allah SWT akan meletakkanku di Sorga-Nya? Tolong sampaikan pertanyaanku ini kpd Allah."

Nabi Musa AS mengabulkan permintaan org itu. Nabi Musa AS kemudian bermunajat memohon kpd Allah SWT agar Allah SWT memberitahukan kpdnya di mana ummatnya ini akan ditempatkan di akhirat kelak. Allah SWT berfirman, "Wahai Musa (AS) sampaikanlah kpdnya bahwa Aku akan meletakkannya di dasar Neraka-Ku yang paling dalam".

Nabi Musa AS kemudian mengkhabarkan kpd org tersebut apa yg tlh difirmankan Allah SWT kpdnya. Ahli ibadah itu terkejut. Dgn perasaan sedih ia beranjak dari hadapan Nabi Musa AS. Malamnya ahli ibadah itu terus berfikir mengenai keadaan dirinya. Ia juga mulai terfikir bgmana dgn keadaan saudara2nya, temannya, dan org lain yg mrk baru beribadah selama 200 thn, 300 thn, dan mrk yg belum beribadah sebanyak dirinya, di mana lagi tempat mrk kelak di akhirat.

Keesokan harinya ia menjumpai Nabi Musa AS kembali. Ia kemudian berkata kpd Nabi Musa AS, "Wahai Musa AS, aku rela Allah SWT memasukkan aku ke dlm Neraka-Nya, akan tetapi aku meminta satu permohonan. Aku mohon agar setelah tubuhku ini dimasukkan ke dlm Neraka maka jadikanlah tubuhku ini sebesar-besarnya sehingga seluruh pintu Neraka tertutup oleh tubuhku jadi tdk akan ada seorg pun akan masuk ke dlmnya".

Nabi Musa AS menyampaikan permohonan orang itu kpd Allah SWT. Setelah mendengar apa yg disampaikan oleh Nabi Musa AS maka Allah SWT berfirman, "Wahai Musa (AS) sampaikanlah kpd ummatmu itu bahwa sekarang Aku akan menempatkannya di Surga-Ku yg paling tinggi."


ULASAN


Apa yang saya faham, semasa ahli ibadah itu sudah merasa selesa dengan ibadahnya, jawapan daripada Allah swt telah membuatkan dia terkejut dan insaf.  Setelah dia memikirkan nasib orang lain dan memikirkan keselamatan orang lain dan dirinya sanggup dikorbankan demi menyelamatkan insan lain, maka di situ lebih besarnya pandangan Allah terhadap dirinya.  Kesimpulannya begitulah perbezaannya orang yang berjuang di Jalan Allah untuk menyelamatkan ramai orang dengan mengorbankan  seluruh  kesenangan hidup mereka itu adalah lebih tinggi darjatnya di sisi Tuhan berbanding ahli ibadah yang beribadah hanya untuk diri mereka sendiri.


Wallahu A'lam.


- layarilah laman blog Aina & Ikhwan Kasturi  -
Wangian Idaman Alaf Ini
Sumber Inspirasi Spiritual
Eksklusif untuk Semua
Di mana-mana dan bila-bila
http://www.ainakasturi.blogspot.com

No comments:

Post a Comment